Yuuki Sawamura

Nama :
Yuuki Sawamura

Nickname || Nickname in chat/web :
Yuu, Yuuki

Jurusan :
Desain

Umur :
18 tahun

Tempat Tanggal Lahir :
Tokyo, 20 Oktober 1992

Semester :
I, Baru masuk

Club yang diikuti :
blom tau

Tinggi / Berat :
182 cm /75 kg

Golongan Darah :
O

Hobi :
Menggambar, ngurusin segala macam kebutuhan di rumah (kakak perempuannya), mencuri waktu di sela-sela jadwal kesehariannya untuk bersantai sambil melukis.

Likes :
Anjing, kuas baru yang masih halus, waktu libur karena bisa bersantai.

Dislikes :
orang-orang berbahaya, serangga (apapun jenisnya kecuali kupu-kupu), kesibukan yang menyita waktu.

Personality :
Pendiam, tapi dia berusaha untuk mengubah sifatnya yang satu ini, sangat sayang kakaknya, sedikit sulit bersosialisasi dengan orang yang belum pernah dikenalnya, ramah pada orang-orang yang disukainya.

Ciri-ciri fisik :
Rambut hitam lurus, mata sipit berwarna coklat tua, tuubuhnya agak tinggi dan sedikit membungkuk.

Kelebihan :
Pandai dalam beberapa bidang seni (kecuali tarian), banyak ide tapi dipendam, cekatan dalam membersihkan ruangan (karena terbiasa membersihkan rumahnya yang suka berantakan oleh kakak dan anjingnya), bisa mengelola uang dengan baik (bukan pelit lho).

Kelemahan :
Selalu melupakan hal-hal penting kalau sudah panik, cepat merasa putus asa jika melakukan kesalahan kecil, saat ia fokus mengerjakan sesuatu suka lupa makan & minum.

Latar Belakang :

Yuuki merupakan yatim piatu sejak kecelakaan saat ia kelas 3 SMP. Sampai saat ini dia masih merasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan yang merengut nyawa ayah, ibunya, dan suara kakaknya. Yuuki selalu merasa bersalah karena keluarganya mendapat kecelakaan karena ulah Yuuki.

Saat itu Yuuki yang dipaksa sekolah ke luar negeri oleh ayahnya kabur dari rumah tanpa membawa alat komunikasi satupun. Yuuki yang merasa tidak siap untuk bersekolah di luar negeri, dia tidak tahu bahwa keluarganya panik mencari Yuuki. Saat Yuuki kembali ke rumah karena nasihat orang yang ditemuinya, ia mendapatkan berita bahwa keluarganya mengalami kecelakaan.

Begitu Yuuki tiba di rumah sakit ia hanya menemukan orangtuanya yang sudah meninggal dan kakaknya yang sedang dalam kondisi kritis. Meskipun kakak perempuannya berhasil di selamatkan, ia tidak lagi dapat berbicara. Yuuki berjanji bahwa ia akan selalu menjaga dan tidak akan pernah meninggalkan kakaknya tanpa memberitahunya.

Yuuki sangat menghormati dan selalu mengkhawatirkan kakaknya yang tidak bisa berbicara. Kakaknya merupakan seorang penulis novel yang sekilas terlihat berantakan dan cuek namun sebenarnya ia sangat peduli dan perhatian pada Yuuki.