Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

New Friend? [closed]

3 posters

Go down

New Friend? [closed] Empty New Friend? [closed]

Post by Kozai Byakuya Wed May 12, 2010 9:55 pm

Belajar. Sebenarnya itu tujuan utamanya datang ke sini. Menghadapi ujian masuk dengan penuh persiapan dan menjalani hari-hari perkuliahan yang berat, karena harus datang tepat waktu. Telat sedikit dan di usir dari kelas. Bukan jamannya lagi hukuman berdiri di luar pintu kelas sambil membawa ember dan mengangkat sebelah kaki. Meski dirinya akan lebih menyukai hal itu daripada ketinggalan materi perkuliahan. Tentu saja, karena ia tak boleh gagal di sini.

Seharusnya sih, tapi kenyataan kadang berkata lain. Saat ini Byakuya berbaring nyaman di bawah kerindangan sakura, di atas beludru hjau yang empuk ini, dengan tumpukan 3 buku tebal di sampingnya--tak lain dan tak bukan karena diusir dari kelas. Hem, tak boeh masuk kelas tepatnya, karena kakinya memang belum melewati pintu masuk ketika ia di usir. Baru mengetuk pintu.

"Apa masalahnya sih? baru telat 10 menit saja!"gerutunya kesal. "Asal tahu saja pak dosen yang terhormat, itu catatan waktu terbaikku seumur hidup! Sebelumnya paling cepat juga 15 menit baru masuk." Bicara pada siapa? tak ada. hanya mengungkapkan kekesalan saja. segala sesuatu lebih baik diungkapkan, itu prinsip hidupnya.

Nah, apa yang akan dilakukannya sekarang? Belajar, sudah pasti. Memangnya belajar hanya bisa di kelas saja? di mana saja bisa. di tempat nyaman dengan posisi nyaman begini pun bisa. Berbaring dengan sebelah tangan sebagai bantalnya.

Mungubah posisi menyamping, mengambil satu buku di tumpukan paling atas dan mulai membukanya. Hem, hurufnya lumayan kecil. "Baiklah, baca satu halaman dalam setengah jam"tekadnya. Satu baris kalimat dibacanya..dua baris..lima baris...matanya mulai berat. Perlahan mulai mengantuk dan tulisanmenjadi kabur.

Byakuya menggelengkan kepala, encoba mengusir kantuk. meulai membaca lagi. kantuk menyerang lagi. Buku yang dipegangnya lepas dan ujung buku membentur jidatnya "Ouch" dan ia pun terbangun. Buku multifungsi juga rupanya.


Last edited by Kozai Byakuya on Fri May 21, 2010 6:05 pm; edited 1 time in total (Reason for editing : 2 teman baru cukup *berasa iklan KB* mari berteman baikXD~)
Kozai Byakuya
Kozai Byakuya

Age : 33
Posts : 48
Join date : 2010-03-12

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Maeda Ichirou Sun May 16, 2010 6:34 pm

"Doh, kenapa nggak ada sinyal, sih?"

Ichi berjalan sambil menggoyang-goyangkan ponselnya—Sony Ericsson Global Compact S002 berwarna biru tua. Ponselnya masih terhitung baru, kok. Berfungsi sangat baik dan praktis, cukup untuk pemakaian sekitar lima atau enam tahun mendatang. Tidak ada yang salah dengan ponselnya, yang jadi masalah adalah provider GSM-nya.

Sedaritadi ia tak mendapatkan sinyal yang bagus di areal kampus. Ia mencoba ke berbagai tempat dan hasilnya masih nihil. Sinyalnya terputus-putus, sangat sulit untuk menelepon jika sinyalnya naik turun. Di kantin, tidak ada. Di dalam kelas, nanti Ichi kena timpuk linggis sama dosen kalau ketahuan bermain ponsel. Di kamar, ada sih, tapi Ichi tidak mau masuk ke dalam kamar dulu. Satu-satunya tempat yang belum ia coba ada di University Garden ini.

Oke, jadi Ichi masih memegang ponselnya, masih menggoyang-goyangkannya, berusaha keras mencari sinyal. Ia tidak melihat daerah sekelilingnya, tahu-tahu sudah berjalan menuju arah rerumputan hijau. Oops, hampir saja ia menabrak pohon sakura yang ada di hadapannya saking terlalu berkonsentrasi dengan ponselnya. "Whoa, jangan muncul tiba-tiba begitu dong, pohon! Kaget gue." Lalu Ichi memutuskan untuk membelokkan diri ke arah sebaliknya. Daripada nanti dia sungguhan menabrak pohon karena kekonyolannya sendiri. Pfft.

Masih berjalan—dapat satu bar sinyal. Berjalan lebih jauh lagi, dapat lagi satu bar sinyal. Whoa, sebentar lagi Ichi akan mendapatkan sinyal penuh! Asikasikasik, tinggal satu bar lagi yang belum terisi. Oke, Ichi tinggal melangkah pelan-pelan sedikit dan—

KEDUBRAK!!

"ADOW!!!" Ichi sukses terjungkal. Entah apa yang membuat dirinya terjungkal, sepertinya ada sesuatu yang membuat sepatunya terkantuk sesuatu. Sesuatu yang keras, seperti buku. Ichi mencoba untuk berdiri, membersihkan tubuh dari debu dan dedaunan yang menempel di bajunya. Ponsel? Ponselnya mana? Oh, masih ia genggam dengan erat, untunglah tidak ikut terjatuh juga atau...

"Apaan, sih, kok ada buku di sini..." gumam Ichi kesal sambil masih membersihkan bajunya. Oh, ada orang di samping buku yang membuat Ichi terjatuh barusan. "Punya lu?" tanya Ichi tanpa basa-basi.
___________________________________________________________

OOC: interaksi dengan Byakuya
Maeda Ichirou
Maeda Ichirou

Age : 32
Posts : 106
Join date : 2010-03-03

http://www.plurk.com/Kunishirou

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Kozai Byakuya Tue May 18, 2010 2:25 am

Setidaknya sekarang ia terjaga, menggosok jidatnya yang nyut-nyutan.
Ya, ya, harus belajar.

Sekali lagi melirik jam tangan yang berhasil di dapatnya setelah memperjuangkan potongan harga 500 yen di pasar. Byakuya tersenyum puas mengingat alotnya tawar-menawar yang dimenangkannya. Betapa gigihnya paman penjual jam tangan yang berusaha meyakinkan dirinya bahwa itu barang antik dan melambungkan harganya. Ah, bisa saja para pencari untung itu. Untung saja neneknya sudah mengajari strategi menawar. Mulai dari dibawah setengah harga, sisanya tinggal berperang kegigihan saja. Patut disyukuri Byakuya memiliki sifat pantang menyerah sang ayah--kalau tak mau dibilang tak tahu malu--hingga ia bisa memenangkan tawar-menawar itu dengan kesepakatan setengah harga dikurangi 500 yen. Phew~

"Ini buruk" kenyataan bahwa belum ada 10 menit membaca dan dirinya sudah mulai terbuai kantuk sama sekali tak bisa dibilang bagus. Bagaimana Byakuya harus mempertanggung jawabkan janjinya di depan altar leluhur kalau seperti ini terus?

Harus pindah tempat nih. Permadani rumput dan angin musim semi terlalu berbahaya.

Byakuya menutup bukunya, mengembalikan ke atas tumpukan dua buku tebal lainnya. Meregangkan otot punggung dengan menautkan jari tangan dan menariknya di atas kepala. Menguap lebar ketika mendengar suara debum keras dari samping, dan mendapati dirinya memandang tubuh pemuda berambut coklat pendek terbaring di rumput dalam posisi tengkurap.

Byakuya mengangkat alis. Ada juga orang yang bisa terjungkal di hamparan rumput hijau mulus begini. Apa kesandung akar pohon kali ya?

"Apaan, sih, kok ada buku di sini..."

Hegh!

Langsung menoleh ke arah tumpukan bukunya yang berserakan. Tanpa menunggu sedetik lebih lama, Byakuya bangkit dan memunguti buku-bukunya yang rupanya membuat si pemuda terjungkal. Gawat!

"Punya lu?"

"Bukan. Pinjam di perpustakaan. Gawat kalau sampai rusak~"dengan seksama mengamati satu persatu jilidan dan sampulnya. Tak ada yang rusak, hanya buku yang tadinya di tumpukan terbawah agak penyok ujungnya.

"Untunglah~"menghela napas lega, menatap pemuda yang menjadi tersangka penyoknya si buku, yang kini sudah berdiri sambil mengibaskan potongan rumput hijau di bajunya.

Marah? Tidak juga. Mana ada orang yang sengaja menendang buku lalu jatuh kan?

"kau tidak apa-apa?"tanyanya lugas sementara tangan masih menekan-nekan ujung buku agar lurus seperti semula, dan pandangan mata tertuju pada apa yang di pegang sang pemuda. Handphone berwarna biru tua. Benda yang pernah dilihatnya di televisi. Barang mahal dan dengan banyak tombol fungsi itu menarik perhatian Byakuya.
Kozai Byakuya
Kozai Byakuya

Age : 33
Posts : 48
Join date : 2010-03-12

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Maeda Ichirou Thu May 20, 2010 2:18 pm

Pemuda yang sedang tidur-tiduran ketika Ichi terjatuh itu terlihat panik. Ia langsung berdiri dan menyambar buku yang membuat Ichi terjungkal tersebut, memeriksa dan merapikannya. Apa!? Jadi pemuda ini lebih khawatir dengan buku-buku ini ketimbang Ichi? Pemuda ini tidak berperikebukuan, eh...berperikemanusiaan! Ichi mendengus kesal.

Huff, tenang dulu Ichi. Salah siapa juga yang berjalan tanpa melihat sekitarnya lalu malah jatuh dengan gemilangnya? Oh, iya, barusan Ichi terlalu heboh dengan ponselnya sendiri hingga tidak menyadari kalau ia melangkah ke arah buku-buku itu bertumpuk dan tersandung. Sepertinya, Ichi memang mendapat porsi kesalahan yang paling besar ketimbang si pemuda ini.

"kau tidak apa-apa?"

"Yah, sepertinya..." dan baru sekarang pemuda ini menanyakan keadaan Ichi. Cowok Teknik ini hanya bisa menghela nafas pendek sambil merengganggakan otot tangan dan kakinya yang menabrak rumput. Ouch, ouch, ouch, pergelangan tangannya terasa nyeri. Sudah lama ia tidak terjatuh seperti barusan, sih. Tadi dia mau ngapain, ya? Oh, iya!

Ichi segera menatap layar ponselnya, hore! Sinyalnya penuh! Dengan semangat, Ichi langsung memijit tombol dan mengarahkan ponselnya menghadap wajah sebelah kirinya. Menunggu beberapa saat, kemudian Ichi mendengar sahutan dari penerima telepon. "Moshi-moshi, ini Asuka, ya?" tanya Ichi, langsung dapat menebak siapa penerimanya. Tertawa kecil kemudian melanjutkan perbincangannya.

"Tentu saja aniki tahu, Asuka! Berikan teleponnya pada kakak perempuanmu, ya. Sana kau kerjakan dulu PR-mu bersama Airi!"

Perbincangan masih berlanjut, setelah nampaknya Asuka kini memberikan telepon pada kakaknya di rumah. Siapa Asuka dan Airi ini? Oh, mereka adik Ichi yang paling kecil. Kembar yang menyusahkan, tetapi mereka berdua lucu-lucu, lho. Dan nampaknya kini yang berbicara dengan Ichi adalah adik pertama Ichi, namanya Shizako.

"Oh, Shi-chan. Ini aniki. Hmm, ya, ya. Iya aniki tahu, kok. Tolong sampaikan saja pada ayah dan ibu, aniki baik-baik saja, kok. Baiklah kalau begitu, sampai nanti, ya."

Dan perbincangan berakhir sampai di sini. Ichi lupa mengabari orang rumah kalau sekarang ia sudah resmi menetap di asrama universitas dan sudah mulai masuk kuliah. Orientasi tempo hari terlalu seru sehingga melupakan hal penting yang Ichi harus lakukan dari kemarin. Menghela nafas dan ia melihat masih ada si pemuda berbuku barusan. Eh, tadi Ichi mau ngomong apa, ya? Oh, iya! Tuh 'kan lupa.

"Ah! Gue sampai lupa! Soal bukumu, sori nggak ada maksud untuk menendangnya, lho. Gue meleng karena mencari sinyal ponsel yang nggak naik-naik dari tadi. Nggak apa-apa, kan?" semoga saja tidak apa-apa. Repot juga urusannya kalau Ichi sampai harus mengganti buku perpustakaan.
Maeda Ichirou
Maeda Ichirou

Age : 32
Posts : 106
Join date : 2010-03-03

http://www.plurk.com/Kunishirou

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Saruyama Kiku Thu May 20, 2010 9:18 pm

Untuk Kiku,

Bagaimana kabarmu? Apakah kamu diterima disana? Kamu pasti diterima karena ayah tahu perjuanganmu selama ini agar bisa masuk ke sana. Keterima atau tidak, Ayah tetap bangga padamu.

Oh, ya. Ayah baru-baru ini mencoba memasak sup miso, tapi sup misonya terlalu encer sehingga tidak bisa dimakan Hahaha...
Kalau begitu, sampai disini dulu surat dari ayah. Jangan lupa telepon ayah jika kau punya waktu.

Ayah


Kiku agak tertawa kecil membaca surat dari ayahnya itu. Bagaimana bisa dia membuat sup miso keenceran? Pasti ayahnya terlalu banyak memasukkan air daripada misonya, pantas saja keenceren. Tampaknya ayahnya bukanlah orang yang cocok bekerja di dapur. Setiap kali dia memasak, pasti kebanyakan hangus atau kurang matang sehingga dirinya yang susah. Karena tidak mau membuang-buang makanan, Kiku kadang terpaksa memakan masakan ayahnya yang gagal dan juga demi menjaga perasaan ayahnya. Bagaimanapun juga, ayahnya telah membuatnya masakan itu dengan susah payah dan Kiku sangat menghargainya.

Setelah balik ke dorm, Kiku akan segera menulis surat balasannya. Ayahnya pasti senang jika tahu dia diterima di universistas ini. Tidak sia-sia dia belajar tanpa henti dan membaca ulang sejarah dari olahraga. Kalau tidak, dia mungkin tidak bisa melakukan ujian masuk itu dan tidak diterima menjadi mahasiswa disini. Berat memang, tapi dia mendapatkan hasil yang cukup memuaskan pada akhirnya.

Pemuda bertubuh mungil itu tampak berjalan taman universitas. Hanya berjalan-jalan sebentar. Ingin melihat-lihat tempat ini sebentar dan menikmati pemandangan di sekitar kampus. Kampus ini sangat besar dan dia tidak yakin bisa mengingat semua tempat dan jalannya. Dia juga tidak yakin tidak akan tersesat lagi untuk yang kedua kalinya seperti saat ujian masuk beberapa waktu lalu. Untunglah dia hanya telat sedikit jadi dia masih bisa mengikuti ujiannya. Cuaca agak cerah dan terasa sejuk, tapi entah kenapa angin berhembus dengan kencang saat itu sehingga tanpa sengaja menerbangkan surat yang ada di genggamannya. Pemuda pemilik sepasang mata hijau itu kaget dan panik dan langsung saja mengejar kertas itu.

"HEI, TUNGGU!!"

Tanpa sadar dia berteriak saat mengejar surat ayahnya itu. Untung dia bisa berlari dengan cepat dan dapat mengimbangi kecepatan terbang suratnya. Hanya saja, angin telah menerbangkan cukup tinggi sehingga tak mengimbangi tinggi badannya. Argh, dia benar-benar benci menjadi orang pendek! Kalau begini terus, dia harus terpaksa melompat dan menangkapnya. Kiku mulai mempercepat larinya dan mengubah posisinya menjadi posisi siap melompat. Sepasang mata hijaunya terfokus pada arah terbang sang surat. Saat angin sudah tidak berhembus begitu kencang dan suratnya tak mengambang begitu tinggi, itulah saatnya dia untuk melompat.

Kiku melompat, tangannya mencoba meraih surat itu tapi... Gagal. Lalu...

BRUK!

Tanpa sengaja dia telah menabrak seorang pemuda yang ada di depannya. Kiku sama sekali tidak tahu ada orang selain dirinya disana karena terlalu fokus pada suratnya. Kiku terjatuh menimpa sang pemuda dan dia tampak mulai mengelus wajahnya yang terbentur tubuh pemuda itu. Kiku segera sadar dan panik karena apa yang telah diperbuatnya tadi.

"Maaf! Maaf! Kau tidak apa-apa??"


Spoiler:
Saruyama Kiku
Saruyama Kiku

Age : 32
Posts : 29
Join date : 2010-04-24

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Kozai Byakuya Sat May 22, 2010 3:19 am

"Yah, sepertinya..."

Oh, ya ampun! Ke mana tadi dia melihat? Bukannya melihat apakah ada yang luka pada si pemuda malang yang barusan terjungkal dengan epic-nya, malah terpesona pada ponsel. Dan jawaban si korban yang memeriksa diri sendiri itu menyadarkan mahasiswa hukum kurang berpengalaman ini.

Yah, tapi laki-laki jatuh kan biasa. Nggak jatuh ya nggak belajar, kata sang ayah yag lagi-lagi terngiang.

Byakuya masih memperhatikan gerak-gerik si rambut coklat yang sepertinya memang tak apa-apa. Buktinya? Wajahnya langsung berbinar begitu melihat ponsel yang tergenggam di tangannya. Kemudian memencet-mencet tombol dengan cepat dan menempelkan ke pipi. Itu disebut menelpon dan yang dipencet tadi nomor telepon, ia tahu. Yang masiih dipertanyakan oleh pemuda desa ini adalah bagaimana system kerja dari benda sekecil itu bisa menyimpan nomor telepon banyak orang?

Si pemuda mulai mengobrol dengan bersemangat. Byakuya memilih mengalihkan matanya dari benda biru itu pada bukunya. Hem, sedikit penyok. Biarlah. Ditumpuk di bagian bawah juga nanti tidak kelihatan.

mendengarkan pembicaraan hangat yang sepertinya berlangsung antara si pemuda dengan 1..2..3 adiknya di rumah sementara tangan menumpuk buku dan menjinjingnya, mencoba meluruskan lagi ujung penyok buku terbawah. Tak begitu berhasil sih, tak bisa kembali seperti semula. Yah, mau bagaimana lagi. Toh yang penting untuk dibaca kan isinya. Bukan sampulnya.

"Ah! Gue sampai lupa! Soal bukumu, sori nggak ada maksud untuk menendangnya, lho. Gue meleng karena mencari sinyal ponsel yang nggak naik-naik dari tadi. Nggak apa-apa, kan?"

Heh? Apa itu lu-lu, gue-gue?
Bahasa orang kota aneh juga ya?

Tapi maksudnya bisa ditangkap oleh abu dibalik tempurung kepalanya dengan jelas.

"Tidak apa-apa. Santai saja, sobat" balasnya dengan tatapan dan suara santai. Meski masih agak aneh di bagian sinyal ponsel dan naik, jadi ia bertanya kemudian.

"Hem..memangnya sinyal ponselmu macet ya?"

Spontanitas, kawan. Pemuda desa yang belum pernah memegang ponsel jenis primitif sekalipun ini mengira bahwa sinyal itu ada pada antena, sehingga mengira antena ponselnya macet dan tak bisa naik.

BRUK!

Belum terjawab rasa penasarannya, kejadian epic berikutnya berlangsung di depan mata. Si pemuda pemilik ponsel tertubruk pemuda lain.

"Wah~!"hanya itu komentar yang meluncur diiringi gerakan menghindar, mengamankan buku-bukunya dari kecelakaan beruntun. Yah, malang lah bagi si pemuda ponsel. Moga saja ponselnya tidak rusak tuh. Kasihan adik-adiknya di rumah kalau kangen.
Kozai Byakuya
Kozai Byakuya

Age : 33
Posts : 48
Join date : 2010-03-12

Back to top Go down

New Friend? [closed] Empty Re: New Friend? [closed]

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum