Kim Sora

Nama : Kim SoRa (Sora)
Jurusan : Literature
Umur : 18 tahun
Tempat Tanggal Lahir : 7 Agustus 1991
Semester : 1
Club yang diikuti : Dance sepertinya
Tinggi / Berat : 159/48
Golongan Darah : O
Hobi : dance, jalan-jalan ke tempat yang menyegarkan, membaca, mendengarkan musik, menyanyi.
Likes : strawberry, orang baik, hyukie (adik), anjing kecil dan binatang-binatang yang imut dan lucu.
Dislikes : orang jahat dan menyebalkan, serangga, cuaca mendung.
Personality : ceria, agak ceroboh, omongannya to the point, tidak suka repot, kadang jahil.
Ciri-ciri fisik : rambut cokelat agak ikal panjang, mata cokelat terang, korean
Kelebihan : dance, pantang menyerah (ini kelebihan bukan ya?), optimis, lumayan menguasai 5 bahasa.
Kelemahan : ceroboh, agak pelupa.
Latar Belakang :

Dilahirkan di keluarga besar Kim yang memiliki perusahaan sendiri yang termasuk sukses dan lumayan besar di negerinya. Memiliki sepasang orangtua yang entah rukun atau tidak (mengingat ayahnya yang bersifat agak keras dan serius sedangkan ibunya yang easy going), Adik bernama Hyuk, dan anjing bernama choco yang sekarang ditinggalkannya di Korea. Ia juga punya saudara di Jepang, yaitu keluarga dari pihak ibunya, Suzushii.

Keadaan di keluarganya lumayan biasa saja sebenarnya, seperti yang biasa terdapat di keluarga-keluarga besar dan 'lumayan berkecukupan'. Adiknya akan menjadi penerus perusahaan ayahnya, namun karena tidak suka terikat ia kabur ke rumah keluarga Suzushii di Jepang dan tinggal bersama pamannya. Setelah beberapa waktu akhirnya ayahnya mengijinkan 'kebebasannya' dengan syarat ia tetap akan meneruskan usahanya dan dianggap hanya belajar di Jepang sana.

Sekarang giliran Sora yang juga menginginkan kebebasan. Oleh karena keinginan ayahnya untuk menikahkannya secara paksa dengan anak teman bisnisnya, ia pun memberontak dan ikut kabur ke tempat adiknya di Jepang. Sayang sekali sesampainya di sana ternyata apartemen yang pernah ditinggali adiknya bersama sang paman sudah di jual karena pamannya telah menikah sekarang. Terpaksa ia tinggal sementara di rumah neneknya yang bersedia menampungnya dan menjelaskan 'haknya' pada ayahnya.

Namun musim seemi yang menjadi awal tahun ajaran baru itu pun tiba, membuatnya mau tak mau harus kembali melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi itu. Neneknya, yang tahu bahwa Sora tidak ingin terus merepotkan keluarga Suzushii dengan tinggal di sana, telah mendaftarkannya ke sebuah sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas asrama di Tokyo. Jadilah Sora akan menjalani awal barunya di Mihara Daigaku, dan tinggal di kota besar tersebut.