Yasushige Eriya

Nama : Yasushige Eriya
Jurusan : Sastra
Umur : 19 tahun
Tempat Tanggal Lahir : Kyoto, 23 April 1991
Semester : 1
Club yang diikuti : Kickboxing
Tinggi / Berat : 160 cm / 55 kg
Golongan Darah : AB
Hobi : Melakukan apapun yang dianggap menarik
Likes : Segala hal yang imut dan manis
Dislikes : Tindakan kasar tanpa sebab
Personality : Ceria dan agak centil, brother complex, termasuk keras kepala
Ciri-ciri fisik : Rambut pendek se-leher dam mengembang berwarna cokelat mahoni, kulit putih, warna mata cokelat tua, selalu memakai baju feminim.
Kelebihan : Akting, Memiliki tenaga dan stamina yang kuat (karena keahliannya dalam Judo, Kendo dan Karate)
Kelemahan :Penderita emphysema, kurang peka terhadap sekitar
Latar Belakang :

Sejak kecil selalu dimanja, membuat Eriya menjadi seorang gadis yang manja dan egois. Akibat kehadiran adik-nya di dunia ini, Eriya menjadi cemburu dan sejak adiknya balita, sudah disiksa sedemikian rupa olehnya. Bahkan keliarannya membawa gadis itu ke dalam dunia genk dan semacamnya. Tepat ketika menjelang SMA, Eriya sedikit demi sedikit perlahan mulai kembali menjadi dirinya yang dulu atas bantuan teman mauapun pihak keluarga. Bahkan secara drastis malah kini menjadi Brother Complex.

4 tahun hidup dalam ketenangan, akhirnya Eriya malah kembali dikejar-kejar oleh anggota genk ataupun preman yang perman memiliki masalah olehnya di masa lalu. Entah mereka mendapat informasi darimana, padahal Eriya sudah menyembunyikan sosoknya sejak lama dan hidup sebagai gadis biasa. Gencarnya serangan dari genk-genk yang ternyata tidak sedikit, jelas membuat Eriya kewalahan.

Akhirnya, Kakak kandung Eriya menyeret Eriya ke suatu tempat yang wilayahnya sangat jauh dari kampung halaman. Alasannya sudah pasti untuk kembali menyembunyikan kembali sosok gadis tersebut sampai situasinya reda kembali. Namun karena tidak ada pihak keluarga yang bisa dilibatkan dalam situasi ini, Eriya terpaksa harus hidup sendiri.

Baru beberapa bulan di sana, atas paksaan Kakaknya, Eriya harus kembali ke Jepang. Alasannya karena ada tempat yang jauh lebih aman, mengingat sistemnya yang asrama dan kualitas kampusnya yang terjamin dan bisa dipercaya. Eriya terpaksa menuruti keinginan Kakaknya. Ditambah lagi karena nilai-nilai selama di kampusnya yang terdahulu termasuk buruk, Eriya juga harus menata kembali hidupnya yang baru dengan berganti fakultas,